Mesin pencari raksasa Google, berencana menutup semua operasinya di
China. Google mengaku sudah tak tahan dengan serangan para peretas
(hacker) yang mengganggu sistem komputernya di Negeri Panda itu.
Sebagai
dampaknya, Goggle tidak akan lagi bekerjasama dengan pemerintah China
untuk menyensor semua data dan informasi laman untuk pengguna internet
di sana.
David Drummond, Kepala Eksekutif Pengembangan Korporat
dan Urusan Hukum Google, dalam blog pribadi mengungkapkan bahwa
pihaknya telah menemukan “serangan yang sangat canggih atas
infrastuktur kami yang berasal dari China.”
“Serangan-serangan
ini membuat kami memutuskan untuk meninjau kelayakan operasi bisnis
kami di China,” tulis Drummond dalam blog yang dikutip harian New York
Times, Selasa malam 12 Januari 2010 waktu setempat. Drummond tidak
menyebut apakah Google sudah mengidentifikasi pihak-pihak yang
melakukan serangan cyber ke jaringan komputer mereka.
Menurut
Google, tujuan utama para peretas adalah mengakses akun milik para
aktivis hak asasi manusia China di laman surat elektronik Gmail. Tak
hanya itu, serangan cyber juga terjadi pada laman milik 20 perusahaan
besar di sektor keuangan, teknologi, media, dan kimia.
Dengan
tutupnya kegiatan Google di China, Drummond menyatakan bahwa
perusahaannya tidak lagi menyensor data laman pencari informasi Google
berbahasa Mandarin. Google lalu akan bertemu dengan pihak berwenang di
China apakah bisa mengoperasikan laman pencari yang tak disensor di
China.
“Kami sadar bahwa kebijakan ini akan menutup laman
Google.cn dan berpotensi menutup kantor-kantor kami di China,” lanjut
Drummond. Dia menegaskan bahwa keputusan ini berdasarkan arahan dari
para eksekutif Google di Amerika Serikat dan “tanpa sepengetahuan atau
keterlibatan para staf di China.”
Google pertama kali beroperasi
di China pada 2006 setelah sepakat dengan persyaratan dari pemerintah
bahwa mereka harus menyensor semua data dan informasi laman yang masuk
di situs khusus untuk pengguna internet di China.
Saa itu Google
yakin bahwa operasi mereka di China bisa meredam upaya sensor yang
lebih besar dari pemerintah atas laman mereka sekaligus bertujuan
menyediakan informasi yang lebih banyak dan terbuka bagi warga China.
Kendati
berecana keluar dari China, Google menyatakan tetap memantau
pembatasan-pembatasan di negeri itu dan selalu mengkaji keputusan
mereka secara berkala.