SAN FRANSISCO - Para peneliti menganjurkan waktu tidur ideal adalah
delapan jam setiap harinya. Jika waktu tidur kurang dari enam jam maka
akan beresiko memperpendek usia.
Dilansir melalui ,Guardian Kamis
(6/5/2010), meski waktu tidur dianjurkan lebih dari enam jam, namun
para peneliti juga tidak menganjurkan untuk tidur dalam waktu yang lama
karena hal itupun akan menyebabkan masalah besar dalam tubuh.
Penelitian
yang diadakan oleh para peneliti dari Inggris dan Itali telah
menganalisa data dari 16 studi yang terpisah di Eropa, Amerika dan Asia
selama 25 tahun. Studi tersebut melibatkan sekira 1,3 juta orang dan
mempelajari 100.000 kasus kematian.
Dalam studi tersebut
ditemukan, masyarakat yang tidur kurang dari enam jam setiap malam
memiliki resiko meninggal 25 tahun lebih dulu ketimbang mereka yang
tidur selama delapan jam sehari.
Anehnya, kesempatan untuk
meninggal lebih dulu ini juga akan terjadi bagi mereka yang tidur selama
lebih dari sembilan jam. Artinya, para peneliti juga menganggap waktu
tidur yang cepat akan memiliki resiko yang sama dengan mereka yang tidur
lebih dari sembilan jam.
"Jika tidur dalam waktu singkat mampu memperburuk kesehatan maka
waktu tidur yang lama juga akan lebih memperburuk kesejatan anda," ujar
Profesor Fransesco Cappucio, ketua tim peneliti gabungan antara
University of Warwick dan Federico II University.
Dikatakan
Cappuccio, era modern menuntut masyarakat untuk semakin aktif bekerja
dan bersosialisasi sehingga melupakan waktu untuk tidur. Bahkan banyak
dari masyarakat yang tidur kurang dari enam jam karena tekanan hidup,
khususnya mereka yang telah menjadi karyawan full-time dari sebuah
perusahaan, serta waktu kerja yang cukup panjang. Oleh karena itu, wajar
jika kemudian kesehatan terganggu karena waktu tidur yang tidak
mencukupi.
"Dianjurkan waktu tidur benar-benar harus di atas enam
jam dan tidak lebih dari delapan jam. Hal ini memungkinkan tubuh akan
beristirahat dengan optimal dan mempengaruhi kesehatan juga. Durasi
tidur ini dipengaruhi juga oleh faktor kebiasaan dan kondisi
lingkungan," ujar Cappuccio.
Dari jumlah responden, sekira 12
persennya mengaku tidur kurang dari enam jam setiap malam.
KENA NIH PARA MIGER